Mahasiswa MD Khoirun Nisa Harahap Raih Juara Harapan 3 Storytelling Bahasa Inggris Pekan Bahasa UIN Syahada Padangsidimpuan

Padangsidimpuan, 27 Juni 2024 – Pekan Bahasa yang diselenggarakan oleh UPT Bahasa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (UIN Syahada) Padangsidimpuan berakhir dengan penuh kemeriahan. Acara yang bertema “Melalui Pekan Bahasa Kita Lahirkan Agen Bahasa Generasi Z” ini digelar mulai 24 hingga 27 Juni 2024 dan sukses menarik partisipasi aktif dari 277 mahasiswa UIN Syahada.

Berlokasi di Gedung Terpadu UIN Syahada, acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh akademik penting, termasuk Rektor UIN Syahada, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta dosen-dosen bahasa Arab dan bahasa Inggris. Mahasiswa dari Ma’had Al-Jami’ah juga turut memeriahkan acara ini.

Salah satu sorotan dalam Pekan Bahasa ini adalah prestasi gemilang yang diraih oleh Khoirun Nisa Harahap, mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah, yang berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam lomba Story Telling Bahasa Inggris. “Saya harap prestasi ini menjadi motivasi bagi kita semua, terutama calon mahasiswa baru, untuk terus meningkatkan kualitas skill agar lebih unggul dan mampu bersaing di masa depan,” ujar Khoirun Nisa dengan penuh semangat.

Ketua UPT Bahasa UIN Syahada, Dr. Eka Sustri Harida, M.Pd., dalam sambutannya menyatakan, “Pekan Bahasa ini tidak hanya sebagai wadah untuk mengasah kemampuan berbahasa, tetapi juga untuk memperkokoh solidaritas dan semangat akademis di kalangan mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan.”

Ia menambahkan, “Pekan Bahasa UIN Syahada adalah bukti nyata komitmen kami dalam melahirkan generasi muda yang cakap berbahasa dan berwawasan luas, siap menjadi agen perubahan dan kemajuan bangsa. Semangat juang dan sportivitas para peserta patut diacungi jempol dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya.”

Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., juga memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta lomba. “Setiap perlombaan dalam Pekan Bahasa adalah bagian dari upaya untuk mendorong prestasi mahasiswa. Bagi yang belum meraih kemenangan, jangan berputus asa karena masih banyak kesempatan di masa depan,” tuturnya dengan penuh dorongan. berikut Story Telling Bahasa Inggris yang ia peragakan:

Roro Jonggrang’s story

Once upon a time there were two kingdoms of hindu. They are Pengging and Keraton Boko. Pengging kingdom was leaded  by a king called Prabu damarmoyo who had a son called  Bandung bondowoso. Meanwhile Keraton boko was leaded  by a cruel and angry king called Prabu boko, however prabu boko had a very beautiful daughter called roro jonggrang .

” Patih gupolo, i want to reform and make Pengging kingdom under my control. I want to be the strongest king in this land. wahahahhaha”

” all right my  majesty,  I  will execute your command”

Then the war between Pengging kingdom and keraton boko happened.  Then,  Prabu boko died in that war, Patih gupolo ran away from the battle and reported to roro jonggrang that her father was killed by Pengging Kingdom called Bandung bondowoso.

Roro Jonggrang was very sad but suddenly Bandung bondowoso and his soldiers came to Keraton boko.

Bandung bondowoso: ” oh beautiful lady who are you?”

Roro Jonggrang: “I am Roro Jonggrang the daughter of Prabu boko are you the man who killed my father?”

Bandung bondowoso: ” I’m so sorry Roro Jonggrang  I didin’t mean to kill him,  Roro Jonggrang would you be my queen please”

Roro Jonggrang: “if you want to marry me you must build a thousand temples for me just in a night, could you?”

Bandung bondowoso accepted the challenge then called his genius servant .

” came to me my genius servant, came to me… I need your help… “

” what can we do for you my lord “

” please build me a thousand temples  just in a night”

“all right my lord we will do it right now” .

 And the genius servant  worked rapidly. Roro Jonggrang was very worried but then she had a strategy. ” ohh my servants please help me”. This strategy could make the dark night seemed to be bright as the sun was going to rise in the east.

“ohh look…. the sun is coming we have to go… ” .

Bandung bondowoso was very upset because the temples had not finished but then he knew that Roro Jonggrang had tricked him.

” Roro Jonggrang I  build 999 temples I just need one more temple and the last one will be you. hiaaa! “

And Roro Jonggrang turned into a statue of Roro Jonggrang in Prambanan temple.

We can learn from this short story.  We mustn’t  be arrogant even if we are strong and smart because there will be other people who are stronger and smarter than us. 

That’s all my story thank you.

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba dan penyerahan hadiah. Semangat kompetisi yang tinggi serta antusiasme yang ditunjukkan mahasiswa selama Pekan Bahasa ini diharapkan mampu memotivasi mereka untuk terus mengembangkan kemampuan berbahasa dan menjadi agen bahasa yang andal di era globalisasi.