Padangsidimpuan, 23 November 2024. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan menjadi Panitia Pelaksana dalam acara Wisuda Sarjana L dan Pascasarjana XXIII Gelombang III Tahun 2024 dengan tema “Membangun Generasi Indonesia Emas, Cerdas, Berintegritas, dan Inovatif”. alumni yang diwisuda pada hari ini berjumlah 416 orang dengan rincian FASIH 53 orang, FDIK 23 orang, FEBI 129 orang, FTIK 193 orang dan Program Pascasarjana 18 orang. Acara wisuda berlangsung di gedung Auditorium UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Sabtu (23/11/2024) dengan suasana penuh khidmat.
Sidang senat terbuka yang dihadiri oleh senat Universitas beserta jajaran anggota senat dibuka secara resmi oleh Dr Ali Sati, M.Ag selaku Ketua Senat dan dihadiri oleh Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Dr H Muhammad Darwis Dasopang, dan seluruh Civitas akademika UIN Syahada Padangsidimpuan dan juga acara tersebut dihadiri oleh Dosen Tamu UIN Syahada Padangsidimpuan, Purna Bakti UIN Syahada Padangsidimpuan, Dosen dari Mesir, Syekh Ridho, Ketua dan Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Syahada Padangsidimpuan serta pimpinan BNI, BSI dan Bank Sumut Syariah Padangsidimpuan. mengawali rangkaian acara wisuda.
Rektor UIN Syahada Padangsidimpuan, Dr.H.Muhammad Darwis Dasopang MAg dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh wisudawan. Beliau menekankan pentingnya ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama masa studi dan berharap agar para lulusan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan masyarakat dan dunia akademik.
Dalam kesempatan tersebut Rektor menyampaikan secara historis UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan yang memiliki akar sejarah yang sudah cukup panjang dengan perubahan demi perubahan yang telah dilakukan oleh para ulama dan pendahulunya, Diawali pada tahun 1962 berdiri perguruan tinggi Nahdlatul Ulama (PERTINU), Tahun 1968 menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol Padang cabang Padangsidimpuan, tahun 1973 menjadi Fakultas Tarbiyah lAIN Sumatera Utara di Padangsidimpuan dan pada Tahun 1997 berubah lagi menjadi STAIN Padangsidimpuan.
“Pada Tahun 2013 berubah bentuk lagi menjadi Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan, dan pada Tahun 2022 IAIN Padangsidimpuan beralih status menjadi Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary (Syahada) Padangsidimpuan hingga sekarang,”ungkap beliau. kemujdian beliau menyampaikan bahwa momentum wisuda ini adalah awal baru bagi para lulusan. saya ingin menyampaikan bahwa ijazah yang anda terima hari ini bukanlah sekadar simbol kelulusan, tetapi amanah besar untuk berkontribusi dalam membangun bangsa, hal ini sesuai dengan tema wisuda kita hari ini “Membangun Generasi Indonesia Emas, Cerdas, Berintegritas, dan Inovatif”.
Pertama, cerdas secara intelektual dan emosional. ingatlah bahwa kecerdasan sejati bukan hanya soal kemampuan intelektual, tetapi juga tentang kemampuan memahami dan menghargai orang lain. “Kita boleh naik tapi tidak harus memijak lawan dan jatuh tidak memaut kawan,” ingatnya.
Kedua, berintegritas sebagai pondasi moral.
“Seharusnya semakin tinggi pendidikan yang dimiliki harus berbanding lurus dengan meningkatnya integritas dan moral yang dimiliki. Lahirnya new media telah memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi secara cepat dan luas, serta menjadi sarana ekspresi dan sosialisasi melalui media sosial.
Namun, kemudahan ini juga membawa tantangan, runtuhnya integritas dan moral seperti penyebaran hoaks dan bertabraknya informasi yang disampaikan dengan kenyataan yang sebenarnya akibat kurangnya sikap kritis dalam menyaring informasi dan mencari informasi sebenarnya.
“Konsep tabayyun atau mencari kebenaran sebelum menyebarkan informasi menjadi langkah bijak dalam bermedia sosial. Konsep ini membantu mengurangi penyebaran hoaks, mencegah fitnah, dan menciptakan ruang digital yang lebih etis, jujur dan positif. Ketiga, inovatif untuk menciptakan masa depan,”ucapnya
Di era saat ini sambung Rektor, inovasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Jadilah generasi yang tidak hanya beradaptasi tetapi juga menciptakan perubahan. Indonesia membutuhkan inovator di berbagai bidang: teknologi, pendidikan, ekonomi, hingga budaya. Jangan pernah berhenti belajar dan berani keluar dari zona nyaman.
“Wisuda bukanlah akhir perjalanan, tetapi awal dari langkah besar menuju dunia yang penuh tantangan. Sebagai lulusan UIN Sayahada Padangsidimpuan, saudara akan menghadapi kenyataan di mana mungkin apa yang kita pelajari tidak selalu langsung sesuai dengan tuntutan dunia kerja.Namun, janganlah hal itu menjadi alasan untuk menyerah. Justru, disitulah letak tantangan yang akan menguji kemampuan kita untuk beradaptasi, belajar, dan terus berkembang. Ilmu, pengalaman, dan nilai-nilai yang kita peroleh selama kuliah adalah bekal luar biasa untuk mengatasi segala rintangan,” jelasnya.
“Sebagai lulusan dari Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, juga memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi teladan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan memperkuat nilai-nilai agama yang rahmatan lil ‘alamin,”. “Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Kementerian Agama RI saat ini diantaranya adalah pertama, membuat Indonesia dikenal dunia Internasional. Terkait hal ini, dunia Internasional sudah banyak yang mengenal UIN Syahada Padangsidimpuan hal ini terbukti pertama tahun ini kita telah menerima mahasiswa baru dari luar negeri yaitu dari Kamboja, kedua Dosen kita ada dari Mesir,” sambung beliau.
“Narasumber kita dalam kegiatan Ilmiah sudah banyak yang berkunjung ke UIN Syahada Padangsidimpuan seperti dari Negara Malaysia, Thailand, Brunai, Singapure, Mesir, Sudan, Qatar dll. Ketiga, Banyak Dosen kita yang menjadi Narasumber dalam seminar Internasional, dan keempat banyak tulisan Dosen kita yang terpublikasi di jurnal Internasional,”
“Mahasiswa UIN Syahada Padangsidimpuan memiliki potensi dan talenta yang sudah Go Internasional, perlu kami sampaikan baru- baru ini kita menyambut Mahasiswa kita yang memiliki prestasi Internasional sebanyak 42 orang ada mendapat juara 1,2 dan 3, ada juga mendapat kategori emas, perak dan perunggu,” sambungnya.
Merujuk pada arahan Menteri Agama dalam penutupan rakernas baru-baru ini. Arahan itu menjadi landasan bagi kita untuk terus maju, menghadapi tantangan, dan tetap relevan di tengah dinamika zaman yaitu, meningkatkan kapasitas akademik dosen, mengevaluasi program studi agar relevan dengan kebutuhan zaman, mengadopsi teknologi untuk pendidikan dan penelitian, menjaga integritas dan profesionalisme serta mendukung pengembangan sumber daya manusia.
Sebagai institusi yang peduli pada pengembangan SDM, kita mendukung penuh dosen dan staf untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, keberhasilan individu adalah keberhasilan kita semua,mari bersama-sama memastikan bahwa pengembangan karier dosen dan staf menjadi bagian dari kepemimpinan yang berorientasi pada kemajuan bersama.”Atas nama seluruh civitas akademika saya mengucapkan selamat kepada wisudawan/ti semua atas keberhasilan yang telah diraih, dan semoga menjadi alumni yang dibanggakan yang siap berkontribusi bagi bangsa,” tutup rektor.
Usai prosesi wisuda, Pimpinan BNI Padangsidimpuan, BSI Padangsidimpuan dan Bank Sumut Syariah Padangsidimpuan memberikan penghargaan dalam bentuk biaya pendidikan kepada wisudawan terbaik.