Mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Terpilih sebagai 40 Pemuda Terbaik Nasional di Sekolah Duta Maritim Indonesia 2025“

Padangsidimpuan, 04 Agustus 2025
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh UIN Syahada Padangsidimpuan. Ahmad Riski Sulaiman Nasution, mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, berhasil terpilih sebagai salah satu dari 40 pemuda terbaik se-Indonesia dalam program bergengsi Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) 2025 yang diselenggarakan oleh ASPEKSINDO.

Program nasional ini akan berlangsung pada 10–18 Agustus 2025 di Jakarta, menghadirkan pemuda-pemudi terbaik dari seluruh provinsi untuk mendapatkan pembekalan langsung dari tokoh-tokoh nasional, pakar maritim, serta jajaran pemerintahan.

UIN Syahada Kembali Buktikan Kualitasnya
Keberhasilan Ahmad Riski bukan sekadar kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi bukti bahwa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan memiliki kualitas yang tak bisa dipandang sebelah mata. Di tengah dominasi perguruan tinggi ternama dari Pulau Jawa dan kota-kota besar lainnya, UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan menunjukkan bahwa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi di daerah pun, dapat lahir pemuda yang siap bersaing dan berkontribusi di tingkat nasional.

Seleksi Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) berlangsung secara nasional dengan proses yang sangat ketat. Ratusan pendaftar disaring melalui berbagai tahapan seleksi yang menilai wawasan kebangsaan, kemampuan komunikasi, pengetahuan di bidang kemaritiman, serta semangat kepemudaan. Terpilihnya Ahmad Riski sebagai bagian dari 40 besar merupakan pencapaian yang layak mendapat apresiasi sekaligus menjadi bukti nyata kualitas mahasiswa UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan.

KPI UIN Syahada: Bukan Sekadar Teori, Tapi Aksi Nyata
Sebagai mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ahmad Riski mengemban misi besar: menjadikan komunikasi sebagai alat transformasi sosial. Ia memahami betul pentingnya membangun narasi kemaritiman yang kuat untuk membangkitkan kesadaran generasi muda akan peran strategis laut sebagai masa depan dan kekuatan bangsa.

“Saya percaya bahwa ilmu komunikasi yang saya pelajari di kampus bukan hanya sekadar teori. Saya ingin menggunakannya untuk menyuarakan pentingnya laut serta menginspirasi anak-anak muda di Mandailing Natal, Padangsidimpuan, dan seluruh Indonesia,” tuturnya.

Langkah Awal, Harapan Besar
Ahmad Riski akan mengikuti serangkaian kegiatan intensif, mulai dari pelatihan, diskusi kebangsaan, kunjungan lapangan, hingga pembinaan kepemimpinan bersama 39 pemuda-pemudi terpilih dari seluruh Indonesia. Dalam proses itu, ia tidak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga mengemban amanah untuk mengharumkan nama UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan di kancah nasional.

Penutup
Prestasi ini menegaskan bahwa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan bukan sekadar lembaga pencetak sarjana, tetapi juga wadah pembinaan calon pemimpin masa depan. Sosok Ahmad Riski Sulaiman Nasution menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan mampu bersaing, berprestasi, dan memberikan kontribusi nyata di level nasional.

Selamat dan sukses! Teruslah mengharumkan nama baik kampus, daerah, dan bangsa melalui prestasi dan dedikasi yang luar biasa.

#ASPEKSINDOSATULAUTSEJUTAMANFAAT