FDIK Gelar Character Building, Mahasiswa Diajak Tanamkan Nilai Syukur sebagai Fondasi Karakter
Padangsidimpuan, 03 Desember 2025 – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan kembali menggelar kegiatan Character Building Mahasiswa di halaman depan gedung FDIK. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa lintas program studi ini bertujuan membangun karakter dasar yang kuat, berakhlak, dan selaras dengan nilai-nilai keilmuan dakwah dan komunikasi.
Acara ini menghadirkan Arifin Nasution, M.Pd.I, dosen tetap Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, sebagai motivator utama. Dalam sesi motivasinya, Arifin mengajak mahasiswa untuk memperkuat kualitas diri melalui penanaman nilai syukur yang mendalam. Menurutnya, rasa syukur bukan sekadar ungkapan verbal, tetapi fondasi karakter yang mampu menjaga keteguhan jiwa di tengah berbagai ujian kehidupan.
Di hadapan peserta, Arifin menegaskan bahwa meskipun masyarakat saat ini tengah berduka akibat bencana banjir dan longsor di sejumlah wilayah, mahasiswa tetap harus membangun pribadi yang bersyukur. “Rasa syukur harus terus kita tanamkan. Ada tiga bentuk syukur: dengan lisan, dengan hati, dan dengan ilmu. Ketiganya harus berjalan seimbang agar hidup kita penuh makna dan memberi manfaat bagi orang lain,” ujarnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang pembinaan emosional dan spiritual bagi mahasiswa FDIK. Melalui arahan motivator, peserta diajak memahami bahwa syukur bukan hanya respon atas kebaikan, tetapi juga kesadaran untuk melihat hikmah di tengah kesulitan. Hal inilah yang kemudian menjadi pondasi pembentuk karakter mahasiswa yang tangguh dan berintegritas.
Dalam konteks akademik, penanaman nilai syukur dinilai penting sebagai modal pengembangan diri mahasiswa. FDIK berkomitmen untuk menghadirkan kegiatan pembinaan karakter secara berkelanjutan sebagai bagian dari implementasi kurikulum yang tidak hanya mengembangkan kompetensi ilmiah, tetapi juga kecerdasan sosial dan spiritual mahasiswa.
Kegiatan character building ini ditutup dengan refleksi bersama, di mana mahasiswa diajak mengevaluasi diri dan menyusun komitmen pribadi untuk meningkatkan kualitas akhlak dan kedewasaan emosional. FDIK berharap kegiatan ini dapat memperkuat jati diri mahasiswa sebagai calon intelektual muslim yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kaya nilai, berempati, dan mampu menjadi agen kebaikan di tengah masyarakat.





