Counseling Centre: Model Pembinaan Karakter Mahasiswa
FDIK—- Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan terus melakukan inovasi dalam mengintegrasikan keilmuan dakwah menjadi aksi nyata. Program unggulan kali ini adalah counseling centre yang dijadikan sebagai labor dakwah dalam membina karakter (mental) mahasiswa.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Padangsidimpuan Fauziah Nasution, menyebutkan, counseling centre berdiri atas prakasa dosen-dosen fakultas dakwah dan dukungan dari seluruh unsur pimpinan.
“Sudah saatnya semua program studi di fakultas kita ini memiliki satu labor dakwah yang akan menggembleng kompetensi mahasiswa. Apalagi dengan adanya aturan baru yang mengharuskan mahasiswa lulusan dakwah memiliki kompetensi yang diakui sehingga dapat dikeluarkan surat keterangan pendamping ijazah,” ujar Fauziah Nasution.
Counseling Centre ini mendapatkan sambutan baik dari dosen, terutama dosen yang menggeluti bimbingan dan konseling Islam.
Fitri Choirunnisa Siregar, misalnya, mengaku bangga, dan sangat mendukung. “Kehadiran counseling centre sangat membantu kita, sebagai dosen dapat mengaplikasikan teori-teori yang ada,” kata Magister Psikologi itu.
Menjadi wadah katarsis (curhat-red) yang profesional. Mahasiswa dapat melepaskan emosinya, mengeluarkan unek-uneknya. “Semakin sering seseorang mengeluarkan emosinya yang terpendam maka semakin ringan beban mentalnya,” sebutnya.
Ia menggarisbawahi, wadah bimbingan yang baik (positif) maka dapat menghasilkan solusi yang baik, sebaliknya wadah curhat yang salah maka menghasilkan alternatif yang salah. “Banyak kita dapati dalam kehidupan rumah tangga, perselingkuhan terjadi karena salahnya tempat surhat,” terangnya.
Ia berharap, mahasiswa dapat memanfaatkan counseling centre sebagai wadah curhat. Insya Allah, para dosen yang ditugasi dapat membantu memilih solusi atas permasalahan yang disampaikan. ***