
Padangsidimpuan, 18 Maret 2025. Dalam rangka memperdalam pemahaman agama di bulan suci Ramadhan, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi menggelar kegiatan Kuliah Ramadhan yang menghadirkan duo penceramah ternama, Masrul Efendi Umar Harahap, M.Sos dan Darwin Harahap, S.Sos.I, M.Pd.I. Acara ini berlangsung dengan antusiasme tinggi dari para peserta, yang dihadiri oleh mahasiswa dan civitas akademika Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
Penceramah pertama, Masrul Efendi Umar Harahap, membawakan kajian dengan tema “Fitrah Manusia: Dimensi Kebaikan”. Penceramah menjelaskan bahwa fitrah manusia terdiri dari dua dimensi utama, yaitu taqwa (ketaatan kepada Allah) dan fujur (kemaksiatan). Beliau menekankan pentingnya puasa sebagai sarana untuk meningkatkan iman dan ihtisab (mengharap pahala hanya kepada Allah).
Beliau juga menguraikan cara-cara memperoleh predikat taqwa, yaitu dengan menjalankan sholat yang di iringi dengan sunat nawafilnya, menghafal Al-Qur’an, dan berpuasa dengan penuh kesungguhan dan kesabaran. Selain itu, beliau mengajak peserta untuk menjaga hubungan yang baik dengan Allah dan sesama manusia, sebagai wujud implementasi taqwa dalam kehidupan sehari-hari.
Penceramah kedua, Darwin Harahap, melanjutkan kajian dengan memperdalam konsep fitrah manusia. Darwin mengambil tema “Memelihara Diri dan Keluarga dari Api Neraka”, di mana ia menyoroti pentingnya menjaga diri dan keluarga dari godaan dosa. Darwin menjelaskan bahwa hati manusia memiliki kecenderungan untuk melekat pada dosa jika tidak dijaga dengan baik.
Ia mengingatkan bahwa semakin sering seseorang bermaksiat, hati akan semakin keras, membuat seseorang sulit untuk kembali kepada Allah. Darwin memperingatkan tentang bahaya mengatakan sesuatu yang baik namun tidak dilaksanakan, mengutip firman Allah SWT pada surat As-Shaff ayat 3 yaitu:
“كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللّٰهِ اَنْ تَقُوْلُوْا مَا لَا تَفْعَلُوْنَ“, yang artinya sangat besarlah kemurkaan di sisi Allah bahwa bahwa kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.
Ayat ini ditujukan kepada orang-orang beriman yang mengatakan sesuatu, tetapi tidak menindaklanjutinya. Allah menegur mereka karena perbuatan mereka yang tidak sesuai dengan perkataan. tutup beliau.
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi berkomitmen untuk terus menghadirkan kajian-kajian berkualitas yang mampu meningkatkan keimanan dan ketakwaan seluruh civitas akademika. Kegiatan ini menjadi momen refleksi spiritual yang mendalam, memperkuat ikatan keimanan di tengah-tengah tantangan kehidupan sehari-hari.


