Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Gelar Micro Teaching, Asah Kualitas Calon Pendidik
Padangsidimpuan, 13 Agustus 2025. Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan menggelar kegiatan Micro Teaching bagi calon pendidik pada Rabu, 13 Agustus 2025 di Aula FDIK. Acara ini menjadi bagian penting dari proses seleksi dan pembinaan tenaga pendidik, guna memastikan setiap dosen memiliki kompetensi mengajar yang unggul dan sesuai dengan visi fakultas.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh civitas akademika Fakultas Dakwah, mulai dari jajaran pimpinan fakultas, dosen, pegawai serta para ketua prodi fakultas dakwah.
Empat calon dosen yang berkesempatan mempraktikkan Micro Teaching adalah Ahmad Fadhil Siregar, Tua Dalimunthe, Fauzi Masri Lubis, dan Rapiqa Syahidah Ritonga. Masing-masing menampilkan gaya dan strategi mengajar yang berbeda, memadukan kreativitas, teknologi, dan interaksi langsung dengan mahasiswa.
Acara dipandu langsung oleh Dr. Anas Habibi Ritonga, M.A, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kelembagaan. Dalam mukaddimahnya beliau menekankan bahwa Micro Teaching bukan hanya ujian formal, tetapi juga sarana pembelajaran yang sangat berharga. Kegiatan ini adalah ruang eksperimen bagi calon dosen untuk mengasah teknik mengajar, memperbaiki kelemahan, dan mampu berinteraksi dengan mahasiswa, ujar beliau.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Dr. Magdalena, M.Ag, membuka acara kegiatan Micro Teaching secara resmi dan beliau memberikan bimbingan dan arahan sekaligus penjelasan mendalam tentang konsep Micro Teaching. Beliau menjelaskan bahwa keberhasilan seorang pendidik tidak hanya diukur dari penguasaan materi, tetapi juga dari kemampuan mengelola kelas, membangun interaksi positif, dan memanfaatkan teknologi pendidikan. Di era digital, dosen dituntut adaptif, kreatif, dan komunikatif. Inilah yang kita latih hari ini,” ungkap beliau.
Evaluasi Mendalam
Setelah praktik mengajar selesai, Dekan memberikan reviu yang sangat detail. Aspek penilaian mencakup:
- Teaching & Learning – Kejelasan penyampaian materi dan efektivitas metode mengajar.
- Konteks Pembelajaran – Pemahaman dosen terhadap latar belakang mahasiswa, relevansi materi, serta penggunaan bahasa Indonesia, bahasa asing, dan bahasa daerah.
- Interaksi Edukatif – Keterampilan membuka pelajaran dengan doa, menyapa peserta, menjelaskan tujuan, memberikan apersepsi, hingga melakukan pre-test.
- Student Centered Learning – Kemampuan membuat mahasiswa aktif dan terlibat.
- Teaching Strategy – Variasi metode pengajaran yang memancing partisipasi.
- Content of Learning – Pemanfaatan media ICT, video pembelajaran, presentasi yang menarik, serta data pendukung.
- Media Pembelajaran – Kreativitas dalam menggunakan teknologi dan alat bantu visual.
- Asesmen – Ketepatan dalam mengukur capaian pembelajaran mahasiswa.
Selain itu, persiapan pribadi calon dosen juga menjadi perhatian, meliputi penampilan fisik dan kerapian, deskripsi mata kuliah yang jelas, pengelolaan waktu yang efektif, penguasaan kelas, serta sistematika berpikir yang sesuai.
Pameran Hasil Pembelajaran
Dekan mengharapkan agar peserta memamerkan output dan outcome pembelajaran dari para calon dosen, seperti rancangan materi, media presentasi, hingga inovasi metode mengajar.untuk menghasilkan pendidik yang kompeten, inovatif, dan komunikatif.