FDIK UIN Syahada Padangsidimpuan Laksanakan Trauma Healing Pasca Banjir dan Longsor di Desa Pengkolan
Padangsidimpuan, 18 Desember 2025 – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan melaksanakan kegiatan trauma healing bagi anak-anak pasca bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Tapanuli Selatan, khususnya di Desa Pengkolan, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan pengabdian FDIK dalam membantu pemulihan kondisi psikososial anak-anak terdampak bencana.
Kegiatan trauma healing tersebut dilaksanakan pada Rabu, 17 Desember 2025, dengan melibatkan dosen dan mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Anak-anak diajak mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan rekreatif, seperti permainan kelompok, komunikasi interaktif, serta pendekatan psikologis berbasis nilai-nilai dakwah yang bertujuan menumbuhkan rasa aman dan kenyamanan pasca bencana.
Melalui pendekatan komunikasi yang humanis dan ramah anak, kegiatan ini diharapkan mampu membantu anak-anak mengurangi rasa takut, cemas, dan trauma akibat peristiwa banjir dan longsor yang mereka alami. Kehadiran tim FDIK juga menjadi sarana pendampingan emosional agar anak-anak kembali ceria dan percaya diri.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Magdalena, M.Ag., menyampaikan bahwa kegiatan trauma healing ini merupakan bagian dari komitmen FDIK dalam menjalankan tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat di wilayah terdampak bencana.
“Kami hadir untuk memberikan pendampingan psikososial kepada anak-anak sebagai kelompok yang paling rentan terdampak bencana. Melalui kegiatan trauma healing ini, kami berharap anak-anak di Desa Pengkolan dapat kembali merasakan rasa aman, bahagia, dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari,” ujar Dr. Magdalena.
Melalui kegiatan ini, FDIK UIN Syahada Padangsidimpuan menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang responsif terhadap persoalan kemanusiaan dan kebencanaan, serta berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pemulihan sosial dan mental masyarakat pasca bencana banjir dan longsor di Kabupaten Tapanuli Selatan.





