Padangsidimpuan, Rabu, 26 Juni 2024 — Kasus kekerasan terhadap anak yang terus terjadi baik di lingkungan keluarga maupun pendidikan menjadi perhatian serius bagi Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN Syahada Padangsidimpuan dan Yayasan Puskestal Network Indonesia. Mereka bersatu dalam upaya mitigasi melalui penyelenggaraan Seminar Nasional dan bedah buku bertema “Mengungkap Kekerasan terhadap Anak”.
Acara yang berlangsung hari ini di Ruang Kuliah Umum Aula Terpadu UIN Syahada ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk dosen dan ratusan mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr. Anas Habibi, M.A, mewakili Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, serta Ketua Program Studi BKI, Fithri Choirunnisa, M.Psi., Psikolog.
Salah satu narasumber utama, Trisia Megawati Kusuma Dewi dari Yayasan Puskestal Network Indonesia, menekankan pentingnya peran keluarga sebagai kompas dalam membimbing anak-anak untuk tumbuh dan berkembang secara positif. “Komunikasi intra dan interpersonal di dalam keluarga menjadi kunci untuk menciptakan perilaku yang baik pada anak-anak,” ujarnya.
Pakar komunikasi, Hadi Rahman, juga menyoroti pentingnya mitigasi sebagai langkah awal dalam mencegah kekerasan terhadap anak. Beliau menekankan perlunya melibatkan local wisdom dan ajaran agama sebagai bagian integral dari program-program pencegahan.
Pada sesi bedah buku, Direktur Eksekutif Puskestal Indonesia, Muhammad Syukri Pulungan, S.Sos.I, M.Psi (Candidat Doctor) yang juga penulis buku “Kekerasan pada Anak (Tinjauan Teoretis dan Empiris)”, menjelaskan bahwa pendekatan kolaboratif dari keluarga hingga pemerintah sangat dibutuhkan dalam menanggulangi masalah ini. “Kita perlu bersatu untuk mempromosikan dan menekan angka kekerasan pada anak,” paparnya.
Arifin Hidayat Nasution S.Sos.I, M.Pd.I dosen muda bertalenta yang turut serta dalam diskusi sebagai pembahas buku, memberikan masukan penting untuk pengembangan konten buku guna memperkaya informasi mengenai strategi penanganan kekerasan pada anak.
Pelaksana kegiatan, Akhdan Arhabuddin, ketua HMPS BKI, menyampaikan bahwa acara ini adalah inisiatif dari HMPS BKI dan Yayasan Puskestal Indonesia, sebagai wujud nyata dari komitmen untuk turut serta dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
Seminar Nasional dan bedah buku ini tidak hanya menjadi wadah diskusi akademis, tetapi juga langkah konkret dalam membangun kesadaran serta tindakan nyata dalam menjaga kesejahteraan anak-anak di Indonesia.
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan akan muncul lebih banyak upaya nyata dari berbagai pihak untuk terlibat dalam mitigasi kekerasan pada anak, demi menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi masa depan generasi mendatang.