Padangsidimpuan 24 Maret 2025 – Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi kembali menggelar Kuliah Ramadhan yang kali ini diisi oleh Nurfitriani Siregar, M.Kom.I, Ka Prodi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Senin, 24 Maret 2025, yang dihadiri oleh civitas akademika fakultas dakwah dan ilmu komunikasi dan mahasiswa yang penuh semangat dalam menyambut hari-hari terakhir Ramadhan.

Dalam kesempatan ini, Nurfitriani Siregar mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadhan sebaik-baiknya. “Ramadhan bukan hanya soal berpuasa fisik, tetapi lebih kepada membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada sepuluh hari terakhir ini, marilah kita perbanyak doa, memohon ampunan, dan menjaga hati agar tetap bersih dari sifat-sifat tercela seperti riya, dengki, dan kesombongan,” ujarnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya keikhlasan dalam setiap amal perbuatan yang dilakukan selama Ramadhan. “Ikhlas itu adalah kunci dalam setiap ibadah kita. Allah SWT melihat niat kita, bukan hanya hasilnya. Jadi pastikan setiap amal ibadah kita dalam bulan yang penuh berkah ini benar-benar dilakukan dengan kesungguhan hati dan ikhlas semata-mata untuk mendapatkan ridha-Nya,” lanjutnya.

Dalam penjelasannya, Nurfitriani juga menekankan bahwa beribadah dengan penuh kesungguhan bukan hanya untuk mendapatkan pahala, tetapi juga untuk mencapai kebersihan hati yang sejati. “Ramadhan adalah kesempatan terbaik untuk memperbaiki diri. Setiap hari dalam Ramadhan adalah kesempatan bagi kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan mempersiapkan diri untuk hari kemenangan, yakni Idul Fitri,” ujarnya.

Kegiatan kuliah Ramadhan ini berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme yang tinggi dari mahasiswa serta civitas Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Semoga kajian ini memberikan pencerahan tentang cara memanfaatkan sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan lebih optimal dan semakin termotivasi untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan suci ini.

Kuliah Ramadhan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen belajar, tetapi juga sebagai momentum untuk introspeksi diri, memperbaiki hubungan dengan Allah SWT, serta mempersiapkan diri untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan hati yang suci dan penuh kemenangan.