Padangsidimpuan, Kamis, 01 Agustus 2024 – Lomba QRIS Jelajah Indonesia yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Sibolga sukses menarik perhatian masyarakat. Lomba yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 31 Juli 2024 ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia mengenai penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai alat pembayaran digital yang semakin berkembang pesat.
Lomba ini dilaksanakan di tiga lokasi yang terkenal di wilayah sekitar Danau Toba, yaitu Waterfront Pangururan, Desa Wisata Tomok, dan Bukit Holbung, yang masing-masing memiliki nilai strategis dalam promosi pariwisata serta potensi ekonomi digital. Dengan sasaran peserta yang mencakup seluruh WNI berusia antara 17 hingga 35 tahun, lomba ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk menunjukkan inovasi dalam penerapan QRIS di berbagai sektor kehidupan, khususnya pariwisata dan perdagangan lokal.
Tahapan Lomba dan Seleksi Peserta
Sebelum mencapai tahap penjelajahan, seluruh peserta yang mendaftar harus melewati serangkaian proses seleksi administrasi dan uji kecakapan dalam pengembangan QRIS. Seleksi ini menilai kreativitas dan inovasi setiap tim dalam merancang implementasi QRIS yang dapat diterima dan digunakan oleh masyarakat luas, baik di sektor pariwisata maupun perdagangan.
Setelah melalui seleksi ketat, 10 tim terbaik terpilih untuk melanjutkan ke tahap penjelajahan, di mana mereka harus mempraktikkan penggunaan QRIS dalam kegiatan nyata di tiga lokasi yang sudah ditentukan. Pada tahap ini, para peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan solusi pembayaran digital mereka kepada masyarakat, serta menjelaskan manfaat QRIS dalam mempermudah transaksi keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Dasar Pelaksanaan Lomba
Lomba QRIS Jelajah Indonesia ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran digital yang aman, cepat, dan mudah diakses. Bank Indonesia sebagai penyelenggara berharap bahwa lomba ini dapat meningkatkan literasi keuangan digital dan memperkenalkan sistem pembayaran yang lebih efisien di kalangan masyarakat Indonesia.
Program ini juga didorong oleh hasil evaluasi dan penilaian dewan juri yang berkompeten di bidang teknologi pembayaran digital. Para juri menilai aspek teknis, kreativitas, dan dampak sosial yang ditimbulkan oleh setiap proyek QRIS yang diajukan oleh peserta lomba.
Hasil Penilaian dan Pemenang Lomba
Setelah melewati berbagai tahapan penilaian yang ketat, para juri akhirnya memutuskan Tim Rhaegar sebagai pemenang utama dari Lomba QRIS Jelajah Indonesia Sibolga-Samosir. Tim yang terdiri dari tiga anggota berbakat yaitu Ali Umar Siregar, Irma Rizki Aulia Efendi Hasibuan, dan Tamara Tanjung berhasil keluar sebagai juara dengan menunjukkan konsep yang sangat inovatif dalam mengimplementasikan QRIS di lokasi yang dipilih.
Prestasi dan Kriteria Penilaian
Prestasi Tim Rhaegar sebagai Juara 1 Lomba QRIS Jelajah Indonesia ini didasarkan pada sejumlah kriteria berikut:
- Inovasi dan Kreativitas dalam Penerapan QRIS: Tim Rhaegar berhasil menciptakan solusi pembayaran digital yang sangat kreatif, yang mudah diterima oleh masyarakat dan sangat relevan dengan kebutuhan lokal. Penggunaan QRIS mereka memberikan pengalaman transaksi yang lebih cepat, aman, dan efisien, sehingga mendorong adopsi pembayaran digital di kawasan wisata dan perdagangan lokal.
- Keunggulan Konsep dan Dampak terhadap Edukasi Masyarakat: Salah satu aspek yang membuat Tim Rhaegar menonjol adalah kemampuan mereka dalam merancang konsep yang tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mendidik masyarakat sekitar mengenai manfaat dan cara menggunakan QRIS. Tim ini melakukan berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat, membantu mereka untuk memahami sistem pembayaran digital serta dampaknya terhadap ekonomi lokal dan keuangan pribadi.
- Kesesuaian dengan Kriteria Lomba: Konsep yang diajukan oleh Tim Rhaegar sangat sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh penyelenggara. Mereka berhasil menerapkan QRIS di lokasi-lokasi strategis seperti desa wisata dan area perdagangan lokal, yang merupakan salah satu fokus utama dalam lomba ini. Keberhasilan mereka dalam memenuhi semua persyaratan lomba menunjukkan pemahaman mendalam tentang penggunaan teknologi digital dalam mendukung perekonomian daerah.
Harapan Masa Depan
Lomba QRIS Jelajah Indonesia Sibolga-Samosir ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai platform yang menginspirasi generasi muda untuk berinovasi dalam dunia digital. Dengan semakin berkembangnya teknologi pembayaran, seperti QRIS, di Indonesia, Bank Indonesia berharap dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam sistem ekonomi digital, serta mempercepat inklusi keuangan di seluruh pelosok tanah air.
Melalui prestasi yang diraih oleh Tim Rhaegar, Bank Indonesia berharap lebih banyak ide dan solusi kreatif akan muncul untuk mendukung digitalisasi ekonomi di Indonesia. Tim Rhaegar kini menjadi contoh teladan bagi banyak kalangan yang ingin berinovasi dalam memajukan sistem pembayaran digital, yang akan terus berkembang dan memberi manfaat besar bagi masyarakat di seluruh Indonesia.
Dengan kemenangan ini, Tim Rhaegar menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia siap menjadi pionir dalam perkembangan ekonomi digital yang berkelanjutan.